Gejala dan Tanda Kanker Anus dan Pilihan Pengobatannya | Cerita Idola

Gejala dan Tanda Kanker Anus dan Pilihan Pengobatannya

Tanda-tanda Kanker Anus dan Pilihan Pengobatannya

   Kanker bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Sel kanker juga bisa tumbuh dan menimbulkan kondisi kanker di bagian tubuh mana saja, termasuk di anus (dubur). Wah, seperti apa gejala kanker anus yang perlu diwaspadai? Apa penyebabnya dan bisakah diobati? Cari tahu serba-serbi kanker anus di bawah ini, yuk! 

Apa itu kanker anus atau kanker dubur?

Kanker anus atau kanker dubur, adalah sejenis kanker yang terdapat di dalam saluran anus. Jenis-jenis kanker anus tergantung pada berbagai macam jenis sel kanker yang terdapat di dalam tubuh. Jenis kanker di dalam saluran anus terutama adalah kanker epidermis, adenokarsinoma, melanoma, karsinoma sel skuamosa (sel gepeng), dan karsinoma verruca.

Kanker anus tergolong langka dan lebih banyak menjangkiti wanita daripada pria. Kanker anus dapat menyerang pasien pada usia berapa saja. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan cara mengurangi faktor risiko Anda.

Apa yang menjadi penyebab kanker pada anus?

Kanker anus atau kanker dubur terjadi ketika sel atau jaringan tubuh di rektum mengalami gangguan atau kerusakan dalam DNA. Dalam kebanyakan kasus, penyebab kerusakan DNA ini belum diketahui secara pasti.

Sel yang sehat akan tumbuh dan membelah diri secara teratur agar anus tetap berfungsi normal. Namun, ketika DNA sel rusak dan berubah menjadi kanker, sel terus membelah dan tidak bisa menghasilkan sel normal baru lagi. Seiring berjalannya waktu, sel yang tidak sehat akan menumpuk dan mulai membentuk tumor. Sel pada kanker anus bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain, termasuk ke bagian usus besar dan lainnya.

Apa saja gejala kanker anus?

  • Perubahan kebiasaan buang air besar Anda, seperti jadi sering diare, sembelit atau lebih sering buang air besar
  • Darah gelap atau merah dalam tinja
  • Keluar lendir tiba-tiba dari anus
  • Sakit saat buang air besar
  • Sakit perut
  • Mengalami anemia defisiensi besi
  • Berat badan Anda turun drastis
  • Gampang merasa lemah atau kelelahan
Selain beberapa hal di atas, Anda perlu menghubungi dokter jika Anda mengalami beragam gejala kanker anus lainnya seperti:

  • Perdarahan
  • Gatal-gatal
  • Keluarnya cairan dari anus
  • Rasa sakit di dalam rektum atau anus atau benjol atau gumpalan rektal juga bisa menjadi tanda atau gejala kanker anus. Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.

Seks anal bisa menjadi salah satu penyebab faktor risiko

Seks anal bisa menjadi salah satu faktor risiko kanker anus. Penetrasi dapat merobek jaringan bagian dalam anus, yang memungkinkan bakteri dan virus untuk memasuki aliran darah di sekitar anus. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran infeksi menular seksual, termasuk HIV.

Studi telah menunjukkan bahwa risiko anus terpapar HIV adalah 30 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pasangan yang melakukan seks vaginal. Paparan human papillomavirus (HPV) juga dapat menyebabkan perkembangan kutil pada area dubur.

Adakah tes atau pengobatan untuk kanker anus?

Untuk diagnosis, dokter menggunakan riwayat pengobatan dan pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan colok dubur dan anoskopi. Anoskopi menggunakan sebuah tabung pendek bercahaya untuk memeriksa area dubur.

Dokter juga akan melakukan biopsi. Dalam biopsi, dokter mengambil sedikit jaringan dari dubur dan menggunakan mikroskop untuk menemukan sel kanker di dalam jaringan. Jika sel kanker ditemukan dalam proses biopsi, tes lain mungkin akan dilakukan termasuk ultrasonografi untuk melihat kedalaman tumor dan computed tomografi (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk mencari tahu apakah kanker telah menyebar. Memeriksa tahap kanker membantu dokter membuat keputusan pengobatan.

Sedangkan pengobatan kanker dubur ini tergantung pada ukuran tumor, seberapa dalam tumor, dan penyebaran tumor ke kelenjar getah bening di dalam selangkangan ataupun ke bagian usus besar. Pengobatan umumnya akan melibatkan operasi untuk menghilangkan tumor dan jaringan sel kanker di sekitarnya. Dokter pun akan menganjurkan beberapa metode penyembuhan seperti terapi radiasi ataupun kemoterapi.

Untuk mengatasi berbagai gejala kanker anus, dokter juga mungkin memberikan obat-obatan pendukung. Misalnya pereda nyeri atau obat antiradang.