Apakah Wajar Berteman Dengan Mantan Pacar ? | Cerita Idola

Apakah Wajar Berteman Dengan Mantan Pacar ?

Apakah Wajar  Berteman Dengan Mantan Pacar

    Banyak orang yang memperlakukan mantan pacar selayaknya orang asing setelah hubungannya usai. Bahkan kalau bisa, sih, buang muka saat papasan di jalan. Ada banyak alasan yang mendasarinya. Entah karena masih sedih atau kesal atas kandasnya api asmara itu, atau hanya memang karena sudah sukses move on dan tidak ingin lagi terjebak dalam kenangan lama. Namun sebenarnya, apakah mungkin berteman dengan mantan pacar?


Berteman dengan mantan pacar, wajar tidak, sih?

Seringkali kita menganggap bahwa hubungan yang berakhir adalah sebuah kegagalan. Namun, berteman dengan mantan pacar bukan hal yang mustahil. Satu studi terbitan jurnal Personal Relationships menemukan pertemanan mungkin terjadi jika Anda dan dirinya putus secara baik-baik.

Bahkan satu studi terbitan Journal of Social and Personal Relationships, jika hubungan Anda berdua dulu sudah diawali dengan pertemanan, bukannya tidak mungkin untuk kembali berteman setelah hubungan kandas di tengah jalan. Menurut Rebecca Griffith, psikolog dari Universitas Kansas di Amerika Serikat, penelitian sebelumnya melaporkan bahwa 60 persen pasangan yang sudah putus tetap menjalin hubungan pertemanan.

Meski begitu, kembali menjalin pertemanan dengan si mantan mungkin bisa sedikit sulit untuk kasus-kasus tertentu. Jika hubungan Anda berakhir karena perselingkuhan, kecemburuan, atau masalah kepercayaan, mungkin rasanya hampir tidak mungkin untuk kembali berteman. Namun misalnya Anda dan dirinya pada akhirnya bisa mengakhiri konflik dengan damai, kembali berteman mungkin saja jika tidak ada lagi duri di dalam daging.

Kenapa berteman dengan pacar?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Psychological Association menemukan empat alasan mengapa seseorang tetap memilih untuk berteman dengan mantan pacarnya. Penelitian ini juga mengamati apakah alasan pertemanan ini berkaitan dengan perasaan positif seperti membuat merasa aman dan bahagia, atau malah sebaliknya yaitu perasaan negatif yang membuat tertekan, cemburu dan patah hati.

  • Alasan pertama adalah keamanan. Seseorang yang sudah putus tak ingin kehilangan dukungan emosional, saran, dan kepercayaan dari orang yang dulu sangat dekat dengannya.
  • Alasan kedua adalah berteman dengan mantan (suami) itu praktis, mungkin juga karena alasan finansial atau anak.
  • Alasan ketiga adalah menghargai perasaan mantan. Seseorang ingin bersikap sopan dan tidak ingin melukai perasaan orang lain, oleh karena itu mereka biasanya tetap menjalin hubungan pertemanan.
  • Alasan keempat adalah karena masih ada perasaan yang belum hilang. Alasan ini merupakan alasan yang paling sering.

Berteman dengan mantan pacar, apakah akan awet?

Penelitian ini juga mengamati hubungan alasan seseorang tetap berteman dengan mantan pacar dan berapa lama pertemanan itu akan berlangsung, serta seberapa positif akan berjalan. Berdasarkan empat alasan yang sudah disebutkan di atas, dua berkaitan dengan kebutuhan emosional yaitu keamanan dan perasaan yang belum terselesaikan. Dua alasan lagi berkaitan dengan kebutuhan non emosional yaitu praktis dan menjaga perasaan mantan pacar.

Peneliti melaporkan bahwa alasan non emosional cenderung lebih mengarah pada persahabatan yang bertahan lama dan awet. Hubungan yang menimbulkan perasaan positif, yang membuat seseorang merasa aman dan bahagia cenderung lebih berkembang daripada yang menimbulkan perasaan negatif.

Uniknya, alasan berteman karena masih menyimpan perasaan yang dikaitkan dengan perasaan negatif, biasanya akan bertahan lama. Dalam studi tahun 2016, beberapa orang mengakui bahwa masih ingin berteman dengan mantan karena mereka masih menyimpan perasaan dan tidak dapat membayangkan jika mantan pacar bersama orang lain.